Buleleng Development Festival (BDF) digelar pertama kali untuk menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun 2023.
Hal tersebut terungkap saat Konferensi Pers Rangkaian Kegiatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Minggu (13/8).
Dalam pemaparannya, Lihadnyana menjelaskan BDF tahun 2023 menonjolkan sisi pelayanan publik dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Tema ini diambil mengingat perekonomian di Buleleng bisa bergerak maju ketika 62 ribu pelaku UMKM bisa bergerak pula. Pergerakan UMKM tersebut membutuhkan sebuah pelayanan publik oleh pemerintah.
“Pelayanan publik seperti apa? Pelayanan publik yang pasti, murah, transparan dan cepat dalam penyelesaiannya. Serta tidak ada lagi istilah bayar membayar,” jelasnya.
Oleh karena itu, dalam BDF tahun 2023 akan dibuatkan miniatur pelayanan publik tersebut. Pelayanan publik yang menggunakan sistem dan ada Standar Operasional Prosedur (SOP) nya. Pembuatan miniatur pelayanan publik dalam BDF 2023 ini dilakukan sebelum Mal Pelayanan Publik (MPP) yang sebenarnya rampung dikerjakan.
“Sebanyak 17 instansi baik itu instansi vertikal maupun perangkat daerah akan digabungkan pelayanannya dalam MPP tersebut. Uji cobanya ada di miniatur pelayanan publik dalam kegiatan BDF 2023,” ujar Lihadnyana.
Sementara itu, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekda Buleleng yang juga Ketua Panitia Tetap (Pantap) Hari-Hari Besar Nasional Putu Karuna menyebutkan BDF 2023 akan berlangsung selama sepuluh hari dari tanggal 15 hingga 24 Agustus 2023. BDF didesain untuk meberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menghadirkan miniatur pelayanan publik. Dalam BDF juga disediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat secara digital.