Untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM di Buleleng, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus berupaya membentuk program strategis untuk meningkatkan perekonomian ditengah pandemi covid-19. Salah satunya dengan memberikan bantuan sarana berjualan bagi UMKM berupa gerobak motor listrik. Seperti yang terlihat pada, Jumat (5/11), Pemkab Buleleng telah menyerahkan satu unit gerobak motor listrik kepada pelaku UMKM.
Bantuan gerobak motor listrik (Molist Booth) merupakan bantuan dari PLN Pusat dan diteruskan melalui ULP PLN Singaraja. Bantuan tersebut diserahkan kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST dan kemudian diteruskan kepada UMKM Made Liadi pemilik usaha abon Ma’Ira penerima bantuan. Penyerahan bantuan diselenggarakan di Rumah Jabatan Bupati Buleleng dan disaksikan Manager ULP PLN Singaraja Ida Bagus Komang Darma Yudanta. Gerobak motor listrik ini diharapkan akan mendorong ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada UMKM. Penyaluran gerobak motor listrik ini bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk meningkatkan produktivitas usaha mikro kecil Menengah (UMKM). Untuk di Bali dari PLN Pusat memberikan 15 unit dan didistribusikan di seluruh Kabupaten.
Ditemui usai menyerahkan bantuan, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST mengatakan, bantuan yang diberikan PLN wujud kepedulian kepada UMKM.
“Diserahkan kepada saya tapi langsung diberikan kepada ibu Ira yang membuat abon dengan merek Ma’Ira,” ungkapnya.
Dengan bantuan ini, Bupati Suradnyana berpesan agar bantuan bisa digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, dapat meningkatkan penghasilan. Selain untuk membantu UMKM, bantuan gerobak motor listrik ini diberikan sebagai edukasi kepada masyarakat tentang keramahan lingkungan.
“Ini sebuah upaya juga dari PLN untuk mensosialisasikan tentang keramahan energy ramah lingkungan,” sambungnya.
Dirinya berharap, bantuan yang sama dapat diberikan lagi untuk meningkatkan perekonomian UMKM di Buleleng.
“Kedepan saya berharap mudah-mudahan PLN bisa memberikan lebih banyak lagi untuk bantun kepada UKM di Buleleng, sehingga ada distribusi yang menyeluruh dimasyarakat menyangkut cara-cara pemasaran yang baik,” harapnya.
Sementara itu, terkait dengan pemberian bantuan gerobak motor listrik kepada UMKM di Buleleng utamanya pedagang kecil, Manager ULP PLN Singaraja Ida Bagus Komang Darma Yudanta menjelaskan,hal ini merupakan sinergi PLN dengan Pemkab Buleleng dan UMKM, dan upaya untuk peningkatan disisi informasi terkait dengan adanya motor listrik.
“Dari sisi yang terbawah yaitu pengusaha kecil UKM untuk memberikan edukasi kepada publik dan juga pedagang di Kabupaten Buleleng” jelasnya.
Dirinya mengaku, PLN akan terus mendukung UMKM yang ada di Kabupaten Buleleng untuk percepatan dan pertumbuhan dari sisi pedagang.
“Yang utama adalah mengedukasi dan menginformasikan adanya motor listrik yang ramah lingkungan dan sangat efesien dibandingkan dengan motor BBM sehingga dapat meminimalisir pengeluaran,” lanjutnya.
Dalam menentukan penerima bantuan, PLN memiliki katagorinya tersendiri. Di Kabupaten Buleleng ada 10 pelaku UMKM yang terdaftar. Namun dari 10 pelaku UMKM hanya 2 yang masuk katagori.
“Katagori yang pertama memang home industri dan memang disisi aset juga kecil, tapi disisi produksinya besar. Artinya dari analisa PLN memberikan itu yaitu, bisa mengedukasi masyarakat lebih banyak, walaupun dari sisi permodalan itu kecil, tapi disisi penjualan atau permintaan itu besar. Di Buleleng ada dua tapi baru terealisasi 1 unit mudah-mudahan yang satu lagi bisa terealisasi tahun inti atau tahun depan.,” jelasnya.
Disisi lain, penerima bantuan Made Liadi mengaku sangat bersyukur atas bantuan gerobak motor listrik yang diberikan. Menurutnya, dengan adanya gerobak motor listrik ini, dirinya mampu memperluas jangkauan pemasaran abon miliknya.
“Saya bisa membawa produk saya dengan kapasitas barang yang lebih banyak dan pastinya tidak kehujanan dan tidak kepanasan. Kalau kita bawa motor biasa kan kapasitasnya lebih sedikit,” tuturnya.
Dirinya menuturkan, dimasa pandemi ini omset penjualan sangat jauh menurun dari sebelumnya. Namun, dengan adanya bantuan ini, dirinya bisa meningkatkan penjualan dengan cara online dan offline.
“Sekarang zaman digital yang belanja rata-rata ingin COD kaya gitu. Kalau kita tidak meladeni kalau hanya ofline kan kurang jalan juga usahanyakarena kita tidak mengikuti zaman. Jadi dengan motor ini saya bisa mengantar produk kemana-mana sampai tempat tujuan konsumen yang memesan langsung,” lanjutnya.