Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk mencegah dan menurunkan angka kasus HIV/AIDS di Buleleng. Selain sosialisasi dan penyuluhan, Pemkab Buleleng juga merangkul desa dinas dan desa adat.
Hal tersebut diungkapkan Asisten bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng, Ni Made Rousmini, S.Sos.,MAP saat ditemui usai Rapat Koordinasi Penanggulangan HIV/AIDS di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Kamis (24/10).
Rousmini menjelaskan angka kasus HIV/AIDS di Buleleng sudah di garis kuning atau dengan kata lain sudah mengkhawatirkan. Oleh karena itu, penanggulangan HIV/AIDS membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder terkait. Penyuluhan-penyuluhan dan juga sosialisasi terus diintesifkan guna mencegah penyebaran HIV/AIDS ini. “Utamanya mengajak tokoh-tokoh masyarakat baik itu di desa dinas maupun desa adat karena hal ini menyangkut perilaku masyarakat. Peran keluarga, lingkungan dan sekolah juga penting untuk mencegah HIV/AIDS di kalangan remaja,” jelasnya.