(0362) 21985
bagumumsetdabuleleng@gmail.com
Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng

Pasien Sembuh di Buleleng Bertambah

Admin umumsetda | 27 Juni 2020 | 197 kali

Tidak Ada Penambahan Pasien Terkonfirmasi

Pasien yang sebelumnya terkofirmasi positif Covid-19 yang diketahui dengan kode pasien PDP-94 akhirnya dinyatakan sembuh. Hal tersebut menambah jumlah kumulatif pasien sembuh di Buleleng. Untuk pasien terkonfirmasi, sejak tiga hari terakhir tidak ada lagi penambahan.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng yang juga menjabat sebagai Sekda Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd mengatakan setelah beberapa hari terakhir data perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng mengalami stagnan, akhirnya saat ini terdapat penambahan pasien sembuh. Sehingga secara kumulatif jumlah pasien sembuh di Buleleng menjadi 82 orang. Namun dilihat dari hal ini, bukan berarti masyarakat sudah bisa mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. “Justru penerapan protokol kesehatan harus semakin ditingkatkan sehingga mampu menghindari penularan Covid-19,” ujarnya saat memberikan keterangan pers secara virtual bersama dengan para awak media, Sabtu (27/6).

Selain itu, lanjut Suyasa, Tim GTPP Covid-19 juga sudah melakukan tracing dari pasien terkonfirmasi positif yakni pasien dengan kode PDP-113. Sebanyak 21 orang yang terdata dari hasil tracing, sudah dilakukan rapid test. Seluruhnya menunjukkan hasil non reaktif. Sehingga Tim GTPP Buleleng kembali mengingatkan bahwa proses transmisi lokal masih tetap berpeluang terjadi, khususnya di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan banyak orang. “Kami terus mengingatkan termasuk menggugah kesadaran diri masing-masing, karena untuk menyelamatkan orang lain dan diri sendiri dapat dilakukan dengan meningkatkan ketaatan diri,” imbuhnya.

Untuk Perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, saat ini menunjukkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi secara kumulatif di Buleleng sebanyak 93 orang, sembuh secara kumulatif 82 orang, dalam perawatan sebanyak 10 orang dan satu orang di rujuk ke Denpasar.