Guna menampilkan potensi dan hasil pertanian yang ada di Buleleng, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, kembali mengikuti Festival Agribisnis. Jika pada Festival Agribisnis sebelumnya, Buleleng mempromosikan hasil pertanian buah lokal, kali ini yang di tampilkan yaitu Bunga Khas yang ada di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada.
Festival Agribisnis Tahun 2019 ini digelar oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, bertajuk “Cintai Produk dalam Negeri, Gunakan Produk Daerah Sendiri”, yang digelar selama empat hari yakni dimulai dari tanggal 3 hingga 6 Oktober 2019, bertempat di Lapangan Timur Monumen Bajra Sandhi, Renon Denpasar, dibuka secara resmi oleh Sekda Bali Made Indra Kamis (3/10) lalu.
Saat ditemui disela-sela pameran, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Ir. I Made Sumiarta mengatakan Pemkab Buleleng menjadi peserta tetap dalam festival yang digelar tiap tahun tersebut. Berbagai hasil produk pertanian pada tiap-tiap daerah yang ada di Bali dipamerkan dalam gelaran ini, diantaranya produk buah, bunga, dan tanaman. Dalam hal ini, Buleleng secara dominan menampilkan pengembangan florikultura yaitu bunga khas Desa Pancasari sebagai produk utama yang ditonjolkan. “Disini kita membawa hasil pertanian berupa bunga Alstromeria dan Snap Dragon, yang dibudidayakan di Desa Pancasari,” katanya.
Lebih lanjut, Made Sumiarta menambahkan selain pameran pihak penyelenggara juga mengadakan berbagai lomba dengan memanfaatkan hasil pertanian, dan dalam kesempatan ini Buleleng turut memeriahkan dengan mengikuti beberapa lomba yang ada. Lomba-lomba yang diikuti antara lain lomba gebogan, yang diwakili oleh anggota PKK dari beberapa Kecamatan yang ada di Buleleng, serta merangkai bunga dan fruit carving diwakili oleh pelajar SMA/SMK di Buleleng. “Peserta lomba merangkai bunga dan fruit carving ini kami ambil dari peraih juara I, II, III dan IV pada lomba yang digelar saat Twin Lake Festival 2019 lalu,” tambahnya.