Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Buleleng, mulai bersinergi untuk menyatukan dan merancang program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Buleleng. Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Buleleng, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait dengan perumusan program penanggulangan kemiskinan di Buleleng pada tahun 2020 mendatang
Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng, yang juga selaku Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Genep, MT di Ruang Rapat Unit IV, Kantor Bupati Buleleng, Rabu (30/10).
Usai memimpin rapat, Nyoman Genep menjelaskan penyelenggaraan Rakor ini mengambil tema “Sinergitas Program/Kegiatan dalam rangka Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pertanian dan Kawasan”. Tema tersebut dipilih sebagai bentuk komitmen dari seluruh pihak yang terkait dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi, terukur, dan fokus pada bidang tertentu dan kawasan-kawasan tertentu. Hal ini dilakukan karena terhitung hingga saat ini, Kabupaten Buleleng memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Bali, dengan jumlah sekitar 35.200 jiwa atau sekitar 5,36 persen. “Maka dari itu, berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Buleleng untuk mengurangi jumlah kemiskinan di Buleleng, dan kini terindikasi telah terjadinya penurunan jumlah kemiskinan dari program-program yang dilakukan pada tahun 2019 ini,” jelasnya.