(0362) 21985
bagumumsetdabuleleng@gmail.com
Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng

Transmisi Lokal Masih Terjadi, Masyarakat Buleleng Diminta Tidak Lengah

Admin umumsetda | 23 Juni 2020 | 220 kali

Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Buleleng masih terjadi. Khususnya melalui transmisi antar manusia atau transmisi lokal. Masyarakat pun diminta tidak lengah dalam masa pandemi yang belum berakhir ini.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng yang juga selaku Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat dikonfirmasi, Selasa (23/6).

Agus Suradnyana meminta kepada masyarakat Buleleng untuk tidak lengah dalam menghadapi suasana pandemi ini. Walaupun telah sedikit dilonggarkan dengan rencana new normal, masyarakat tidak boleh lengah. Tidak boleh takabur. Tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19. “Corona ini aneh. Kalau kita takabur, dia akan datang mengancam. Walaupun terjadi penurunan, kita tidak boleh sombong. Jangan menghilangkan protokol. Sambil melatih kehidupan normal dalam tatanan baru atau new normal,” pintanya.

Secara terpisah, Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat memberikan keterangan pers secara virtual terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng kembali menegaskan permintaan masyarakat untuk disiplin tersebut. Apalagi transmisi lokal masih terjadi. Oleh karenanya, siapapun harus tetap dalam kewaspadaan. Harus tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat. “Terlebih lagi terhadap pelaku perjalanan. Harus tetap disiplin dan mematuhi segala peraturan yang ada,” ujarnya.

Mantan Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Buleleng ini juga menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah membentuk dua pos sekat di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula dan Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak. Pembentukan dua pos ini akan terus dievaluasi untuk bisa melakukan penyempurnaan-penyempurnaan dari dinamika masyarakat yang terjadi di lapangan. “Termasuk juga pos-pos lain yang dibutuhkan. Sekiranya ada peluang penularan lewat perjalanan antar daerah maupun antar kabupaten,” imbuh Gede Suyasa.