para peserta upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2019 di Kabupaten Buleleng mengenakan pakaian adat madya. Ini dilakukan sesuai dengan arahan yang tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 79 tahun 2018 tentang hari penggunaan busana adat Bali dimana pakaian adat madya digunakan pada hari Kamis.
Upacara Peringatan Hardiknas dilakukan di Lapangan Ngurah Rai Singaraja yang diikuti oleh beberapa unsur seperti siswa, mahasiswa, pegawai, dan juga TNI/Polri, Kamis (2/5). Bertindak sebagai Pembina Upacara, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG.
Ditemui usai upacara, Wabup Sutjidra menjelaskan penggunaan pakaian adat madya pada upacara peringatan Hardiknas tahun 2019 ini karena bertepatan dengan hari Kamis. Sesuai dengan Pergun Nomor 79 tahun 2018 yang sudah disosialisasikan dan dilaksanakan, dimana setiap hari Kamis wajib menggunakan pakaian adat. Di tingkat nasional pun bisa dilihat, pimpinan-pimpinan nasional mengenakan pakaian adat masing-masing. “Sesuai dengan tema peringatan Hardiknas tahun ini yaitu “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Jadi itu yang kita implementasikan hari ini,” jelasnya.
Selain pendidikan yang kuat dengan memajukan kebudayaan, menurut Wakil Bupati yang juga seorang dokter ini, pendidikan karakter juga sangat penting. Dengan pendidikan karakter ini, siswa tidak hanya menjadi pintar tapi juga berkarakter dan berbudaya Indonesia. Budaya Indonesia tersebut adalah sopan santun, beretika, dan gotong royong. “Hal-hal yang seperti ini akan dikuatkan sesuai dengan tema peringatan hardiknas tahun ini,” ujar Wabup Sutjidra.